Cari Blog Ini

Selasa, 19 Februari 2013

Senyawa Organik dan Anorganik

Dalam ilmu kimia dikenal dengan senyawa Organik dan Anorganik, selain itu dalam pemisahan sampah pun sering kali kita menemukan label senyawa organik dan anorganik di tong sampah nya,  namun apa sebenarnya definisi dari kedua senyawa tersebut???
Senyawa Organik adalah senyawa yang berasal dari mahluk hidup. mengapa demikian?? karena hal ini berawal dari asumsi orang-orang zaman dahulu yang beranggapan bahwa golongan zat-zat seperti Alkohol,
urea dan lain sebagainya itu hanya ditemui dalam mahluk hidup. sehingga namanya pun digolongkan sebagai senyawa Organik. Namun seiring berkembangnya zaman, pemahaman demikian juga ternyata bisa diruntuhkan oleh penemuan Spektakuler dari Wohler yang berhasil mensintesa urea dari ammonium sianat (senyawa Anorganik) yang awalnya mereka berfikir bahwa urea hanya dapat diproduksi dari ginjal. sehingga runtuhlah paham Vitalisme ini., yang kemudian para ilmuwan berbondong-bondong mulai melakukan percobaan-percobaan untuk mensistesis senyawa-senyawa yang dapat bermanfaat bagi manusia. seperti Alkohol, asam cuka, dan lain sebagainya.
Sedangkan Senyawa anorganik dapat didefinisikan sebagai senyawa yang berasal dari material alam seperti Karbon dioksida, FeCl3, kalsium karbonat, natrium karbonat dll.

untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbedaan senyawa Organik dan Anorganik :

Senyawa Organik
Senyawa Anorganik
Umumnya berasal dari mahluk hidup, walaupun ada beberapa yang merupakan hasil sintesis
Umumnya berasal dari bahan material alam
Senyawa ini memiliki struktur lebih rumit
Strukturnya sederhana
Semua senyawa organik mengandung unsur karbon
Tidak semua senyawa anorganik mengandung unsur karbon
Lebih mudah terbakar
Tidak mudah terbakar
Reaksinya berlangsung lambat
Reaksinya berlangsung cepat
Titik didih dan titik lebur rendah
Titik didih dan titik lebur tinggi
Mempunyai  Mr relatif besar
Mempunyai  Mr relatif kecil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar