Dalam ilmu kimia dikenal dengan senyawa Organik dan Anorganik, selain itu dalam pemisahan sampah pun sering kali kita menemukan label senyawa organik dan anorganik di tong sampah nya, namun apa sebenarnya definisi dari kedua senyawa tersebut???
Senyawa Organik adalah senyawa yang berasal dari mahluk hidup. mengapa demikian?? karena hal ini berawal dari asumsi orang-orang zaman dahulu yang beranggapan bahwa golongan zat-zat seperti Alkohol,
urea dan lain sebagainya itu hanya ditemui dalam mahluk hidup. sehingga namanya pun digolongkan sebagai senyawa Organik. Namun seiring berkembangnya zaman, pemahaman demikian juga ternyata bisa diruntuhkan oleh penemuan Spektakuler dari Wohler yang berhasil mensintesa urea dari ammonium sianat (senyawa Anorganik) yang awalnya mereka berfikir bahwa urea hanya dapat diproduksi dari ginjal. sehingga runtuhlah paham Vitalisme ini., yang kemudian para ilmuwan berbondong-bondong mulai melakukan percobaan-percobaan untuk mensistesis senyawa-senyawa yang dapat bermanfaat bagi manusia. seperti Alkohol, asam cuka, dan lain sebagainya.
Sedangkan Senyawa anorganik dapat didefinisikan sebagai senyawa yang berasal dari material alam seperti Karbon dioksida, FeCl3, kalsium karbonat, natrium karbonat dll.
untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbedaan senyawa Organik dan Anorganik :
Senyawa
Organik
|
Senyawa
Anorganik
|
Umumnya
berasal dari mahluk hidup, walaupun ada beberapa yang merupakan hasil
sintesis
|
Umumnya
berasal dari bahan material alam
|
Senyawa
ini memiliki struktur lebih rumit
|
Strukturnya
sederhana
|
Semua
senyawa organik mengandung unsur karbon
|
Tidak
semua senyawa anorganik mengandung unsur karbon
|
Lebih
mudah terbakar
|
Tidak
mudah terbakar
|
Reaksinya
berlangsung lambat
|
Reaksinya
berlangsung cepat
|
Titik
didih dan titik lebur rendah
|
Titik
didih dan titik lebur tinggi
|
Mempunyai
Mr relatif besar
|
Mempunyai
Mr relatif kecil
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar