tentu gambar-gambar tersebut sudah tidak asing lagi bukan??
dari mulai buah-buahan sampai berbagai jenis sabun dan bahkan cuka sekalipun yang biasa kita tambahkan ketika makan bakso, itu adalah beberapa contoh aplikasi asam basa dalam kehidupan sehari-hari.
hemmm.. sebenarnya secara tidak langsung kita telah mengenal asam dan basa dikehidupan kita yaa..
tapi apa sih sebenernya definisi asam dan basa itu sendiri??
secara sederhana pemahaman asam basa adalah dapat dikatakan asam jika sesuatu tersebut dapat merubah lakmus biru menjadi merah dan lakmus merah menjadi merah. sedangkan dapat dikatakan basa jika sesuatu tersebut dapat merubah lakmus merah menjadi biru dan lakmus biru menjadi biru.
sedangkan pemahaman lain menyebutkan bahwa asam adalah sesuatu yang
mempunyai rentang PH < 7 sedangkan basa adalah sesuatu yang mempunyai
rentang 8-14. ini dapat pula di buktikan dengan suatu indikator,
namanya Indikator Universal
sedangkan apabila ditinjau dari pemahaman teori. konsep asam basa
ternyata lebih jauh dari sekedar kertas lakmus dan PH. Terdapat beberapa
teori yang masing-masing mempunyai pandangan tersendiri untuk
menguraikan konsep asam basa ini.
1. Teori Arrhenius
dalam teori ini disebutkan bahwa :
asam adalah spesi yang mengandung ion H+, sedangkan
basa adalah spesi yang mengandung ion OH-.
2. Teori Bronsted-Lowry
teori ini beranggapan bahwa :
asam adalah sesuatu yang mampu mendonorkan proton, sedangkan
basa adalah sesuatu yang menjadi akseptor atau penerima proton.
3. Teori Lewis
Lewis menyebutkan bahwa :
asam adalah spesi penerima pasangan elektron, sedangkan
basa adalah spesi pendonor pasangan elektron.
4. Teori Lux Flood
teori ini menyebutkan bahwa :
asam adalah akseptor atau penerima ion oksida, sedangkan
basa adalah pendonor atau penyumbang ion oksida.
sedangkan untuk ciri-ciri asam adalah :
- berasa masam
- menghantarkan arus listrik
- merubah kertas lakmus biru menjadi merah
- korosif
- berasa pahit
- licin dikulit
- merubah lakmus merah menjadi biru
- kaustik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar