Cinta ... tak asing lagi bukan bila kita berbicara tentang ini.., rasanya semua kalangan mengenal 1 kata ini. Bahkan anak kecil sekalipun., cinta bersifat universal., cinta ibu kepada anak, cinta anak kepada orang tua, cinta kepada guru, cinta suami terhadap istri, cinta istri terhadap suami, cinta sesama dll.
Lalu apa fakta ilmiah tentang cinta??
Pena Sains
Selamat Datang Sahabat Pena Sains ..
Cari Blog Ini
Minggu, 08 Desember 2013
Selasa, 19 Februari 2013
Senyawa Organik dan Anorganik
Dalam ilmu kimia dikenal dengan senyawa Organik dan Anorganik, selain itu dalam pemisahan sampah pun sering kali kita menemukan label senyawa organik dan anorganik di tong sampah nya, namun apa sebenarnya definisi dari kedua senyawa tersebut???
Senyawa Organik adalah senyawa yang berasal dari mahluk hidup. mengapa demikian?? karena hal ini berawal dari asumsi orang-orang zaman dahulu yang beranggapan bahwa golongan zat-zat seperti Alkohol,
urea dan lain sebagainya itu hanya ditemui dalam mahluk hidup. sehingga namanya pun digolongkan sebagai senyawa Organik. Namun seiring berkembangnya zaman, pemahaman demikian juga ternyata bisa diruntuhkan oleh penemuan Spektakuler dari Wohler yang berhasil mensintesa urea dari ammonium sianat (senyawa Anorganik) yang awalnya mereka berfikir bahwa urea hanya dapat diproduksi dari ginjal. sehingga runtuhlah paham Vitalisme ini., yang kemudian para ilmuwan berbondong-bondong mulai melakukan percobaan-percobaan untuk mensistesis senyawa-senyawa yang dapat bermanfaat bagi manusia. seperti Alkohol, asam cuka, dan lain sebagainya.
Sedangkan Senyawa anorganik dapat didefinisikan sebagai senyawa yang berasal dari material alam seperti Karbon dioksida, FeCl3, kalsium karbonat, natrium karbonat dll.
Senin, 11 Februari 2013
Landasan Pengembangan Kurikulum
Kurikulum
merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh
kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan
kehidupan manusia, maka penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan secara
sembarangan. Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang kuat, yang
didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Penyusunan
kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat dapat berakibat fatal terhadap
kegagalan pendidikan itu sendiri. Dengan sendirinya, akan berkibat pula
terhadap kegagalan proses pengembangan manusia.
Menurut Hornby, landasan adalah suatu gagasan atau
kepercayaan yang menjadi sandaran, sesuatu prinsip yang mendasari. Dengan demikian
landasan pengembangan kurikulum adalah suatu gagasan, suatu asumsi, atau
prinsip yang menjadi sandaran atau titik tolak dalam mengembangkan kurikulum
agar dapat berfungsi sesuai dengan tuntutan pendidikan dalam Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa landasan pokok dalam pengembangan kurikulum adalah landasan
filosofis, landasan psikologis, landasan sosiologis, dan landasan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
1.
Landasan Filosofis Pengembangan Kurikulum
Secara
istilah filsafat berasal dari dua kata Yunani Purba “philien” yang berarti cinta dan “sophia” yang berarti kebijaksanaan. Sedangkan menurut Socrates
(dalam Syaripudin 2007) menyebutkan bahwa filsafat adalah cara berfikir secara
radikal, menyeluruh, dan mendalam atau cara berfikir yang mengupas sesuatu
sedalam-dalamnya. Manfaat filsafat dalam pendidikan adalah untuk memecahkan
permasalahan pendidikan.
Sabtu, 09 Februari 2013
Apa itu Asam Basa???
tentu gambar-gambar tersebut sudah tidak asing lagi bukan??
dari mulai buah-buahan sampai berbagai jenis sabun dan bahkan cuka sekalipun yang biasa kita tambahkan ketika makan bakso, itu adalah beberapa contoh aplikasi asam basa dalam kehidupan sehari-hari.
hemmm.. sebenarnya secara tidak langsung kita telah mengenal asam dan basa dikehidupan kita yaa..
tapi apa sih sebenernya definisi asam dan basa itu sendiri??
Kamis, 07 Februari 2013
Hemat kertas, selamatkan Dunia !!!
Berdasarkan pemaparan dari
sebuah situs (www.wikipedia.com), kertas dapat di definisikan sebagai suatu
bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp.
Seperti yang kita tahu dalam keseharian kita, tentu
saja kertas menjadi sesuatu yang tak asing lagi, karena kertas telah menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Hampir seluruh aktifitas
keseharian kita membutuhkan kertas, seperti pekerjaan, komunikasi, pendidikan,
kesehatan, perbankan, dan lain lain.
Menurut Indonesian Pulp and Paper Association
dalam situs papersaver.blogspot.com
90% konsumsi kertas (tulis dan cetak) di Indonesia disuplai secara domestik dan
dalam kurun waktu lima tahun (2000-2004). Dalam sebuah data statistik menggambarkan
peningkatan jumlah konsumsi dan produksi
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI OKSIDASI REDUKSI
Manusia
pada zaman purba telah lama mengenal api sebagai “dewa” yang memegang peranan
penting dalam berbagai proses kimia. Sifat api yang panas dan bercahaya membuat
para ilmuwan kimia tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang keberadaan dan
kegunaan api. Mereka kemudian melakukan berbagai eksperimen tentang api, mereka
mencoba membakar semua benda yang ada di sekitar mereka,dari mulai jenis batuan
hingga logam.
Semenjak
abad ke-2 para ilmuwan satu persatu telah berhasil mempelajari dan memahami
keberadaan api dengan melahirkan teori-teori tentang proses pembakaran.
Masing-masing dari mereka mempunyai pandangan yang berbeda tentang proses
pembakaran. Seperti halnya Philo,
KONSEP KURIKULUM
Kurikulum
dapat
dipahami sebagai alat sentral bagi keberhasilan pendidikan. Peran ini menjadi
kunci bagaimana pendidikan akan diarahkan. Ini berkaitan erat dengan proses
pembelajaran sebagai ruang beraktivitas belajar anak didik supaya mereka
mendapat bekal pengetahuan yang baik dan mampu membangun kekuatan kecerdasan
baik kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Melihat dari
peranannya yang begitu penting dalam proses keberlangsungan pendidikan, maka
apa sebenarnya makna kurikulum?? Menurut Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2003, yang berbunyi bahwa “ kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Langganan:
Postingan (Atom)